Setelah bergerak ke arah utara Kab. Lombok Barat para relawan yang tergabung dalam PCNU Peduli Banjir dan Tanah Longsor kini bergerak ke arah ujung selatan Lombok Barat yaitu di Kecamatan Sekotong tepatnya di Dusun Kombang Desa Buwun Mas, dimana wilayah ini terjadi tanah longsor.
Terdapat 18 KK dan 60 jiwa yang mengungsi akibat tanah longsor, warga yang diungsikan tersebut merupakan warga yang sudah tidak bisa ditempati rumahnya akibat tanah longsor.
Menurut informasi saat terjadi saat runtuhan batu gunung yang jatuh dari atas bukit depan rumah warga. Anak kecil sekitar umur dua tahun terpental dan tergiring dengan batu yang jatuh dari pucuk bukit, anak tersebut langsung jatuh ke jurang belakang rumahnya yang langsung berhadapan dengan laut. Namun kuasa Allah yang menyelamatkan bocah itu ditemukan didalam lumpur waktu pencarian oleh warga.
Selain itu, ada juga warga dewasa yang terpental oleh batu yang bernasib sama seperti anak kecil tadi. Keduanya berhasil ditemukan terkubur lumpur dipinggir pantai saat pencarian oleh warga setempat.
Relawan yang dikoordinatori oleh LPBI NU dan Lazis NU dan Pengurus PCNU Lombok Barat melakukan tanggap darurat terhadap kejadian itu dengan membawakan paket sembako dan pakaian layak pakai untuk warga pengungsi, bantuan ini bersumber dari para dermawan yang menyumbangkan sebagian hartanya dan dari Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini.
Curah hujan yang sangat ekstrim membuat warga harus tetap waspada akan terjadinya banjir apalagi wilayah yang banyak perbukitan dan tebing dikhawatirkan terjadinya tanah longsor. Tanah longsor ini bersamaan terjadi dengan banjir dan tanah longsor di Dusun Batu Layar Utara Desa Batu Layar pada tanggal 5 Desember 2021.
Bagi para dermawan yang ingin menginfakkan sebagian hartanya untuk kegiatan kemanusiaan ini bisa melalui Rek BNI 0871155544 an. Badan Amil Zakat infak shodaqoh (Lazis NU Lombok Barat).